Kamis, 31 Juli 2008

Zaman Pergerakan nasional

Zaman Pergerakan nasional

Sebelum abad ke-20, bangsa Indonesia berjuang untuk membebaskan diri dari penjajahan dengan cara melakukan perlawanan bersenjata. Perlawanan dilakukan terpisah-pisah tidak serentak. Rasa persatuan dan kesatuan masih tipis. Belandapun selalu menghalangi terjadinya persatuan dikalangan bangsa Indonesia. Bila suatu daerah mengadakan perlawanan, daerah lain tidak membantu.

Pada awal ke-20, pemimpin-pemimpin Indonesia sadar bahwa perlawanan bersenjata tidak akan berhasil.Apalagi jika perlawanan itu bersifat kedaerahan. Rasa persatuan dan kebangsaan mulai berkembang. Suku-suku bangsa Indonesia sama-sama menderita di bawah penjajahan. Penderitaan yang sama itu menimbulkan rasa persatuan. Merekapun sadar bahwa mereka adalah satu bangsa.dan mempunyai satu tanah air.

Penjajahan Belanda tidak lagi di lawan dengan kekuatan senjata, tetapi dengan kekuatan politik. Disamping itu, dilakukan usaha memajukan pendidikan, meningkatkan ekonomi rakyat, dan mempertahankan kebudayaan. Seluruh rakyat diikutkan dalam perjuangan. Mereka berhimpun dalam berbagai organisasi.

Latar belakang pergerakan nasional

Pergerakan nasional lahir dari penderitaan rakyat. Bangsa Indonesia terbelakang disemua bidang. Mereka miskin,ekonominya dikuasai bangsa asing. Orang Indonesiapun hidup dengan biaya 2.5 sen setiap hari. Dibidang Pendidikanpun Indonesia tertinggal. Sebagian rakyat masih buta huruf. Jumlah sekolah lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk.Lagi pula tidak semua orang bebas memasuki sekolah. Rakyat biasa hanya bisa memasuki memasuki sekolah rendah pribumi. Murid-murid diajar hanya sekedar membaca, menulis dan berhitung, setelah tamat mereka diangkat sebagai pegawai rendah dengan gaji yang kecil. Pendidikan yang memakai sistem barat hanya boleh diikuti oleh anak pegawai yang bergaji besar, anak bangsawan atau anak orang kaya.

Rakyat tidak mempunyai tempat untuk mengadukan nasib. Penguasa-penguasa pribumi tidak berkuasa lagi. Raja-raja dan para bupati hanya memerintah sesuai dengan kehendak Belanda. Bahkan,banyak diantaranya dijadikan alat untuk menindas rakyat.

Dalam keadaan seperti itu, golongan pelajar tampil kemuka. Mereka adalah orang-orang Indonesia yang mendapat pendidikan Barat. Mereka mempelopori dan memimpin pergerakan nasional. Mereka berjuang di berbagai bidang. Ada yang berjuang di bidang Politik, Ekonomi, maupun di bidang Pendidikan. Tujuan perjuangan itu satu, yakni mencapai kemerdekaan bangsa dan tanah air.

Peristiwa-peristiwa di dalam negeri berpengaruh pula terhadap Pergerakan Nasional. Peristiwa itu antara lain kemenangan Jepang dalam perang melawan rusia pada tahun 1905, Jepang bangsa Asia sedangkan Rusia bangsa Eropa(barat). Kemenangan Jepang itu membuktikan bahwa bangsa Asia bisa mengalahkan bangsa Eropa. Revolusi cina dan gerakan nsional India dan Filipina, mempengaruhi juga pergerakan nasional. Revolsi Cina meletus pada tahun 1911. Golongan nasionalis Cina berhasil mengalahkan Dinasti Manchu yang sudah lama menguasai negeri Cina. Dinasti Manchu bukan orang cina asli.

Di India terjadi gerakan nasional menentang penjajahan Inggris. Pemimipin terkemuka India adalah Mahatma Gandhi.Di Filipina terjadi pula gerakan nasional menentang penjajahan Spanyol.

Presiden Mendeklarasikan Indonesia Bisa

Presiden Mendeklarasikan Indonesia Bisa


Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Stadion Gelanggang Olahraga Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (20/5) malam, berlangsung meriah. Satu abad peringatan Hari Kebangkitan Nasional dimeriahkan 30 ribu pengisi acara dan dihadiri lebih dari 100 ribu orang. Acara diawali dengan pendaratan lima penerjun dari TNI serta Polri di tengah lapangan Stadion Gelora Bung Karno.

Berbagai pertunjukan kesenian dan budaya dari seluruh Tanah Air ditampilkan. Tak hanya itu, sejumlah atraksi dari TNI dan Polri juga memeriahkan acara yang berlangsung selama dua jam. Selain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah pejabat serta mantan pejabat juga hadir.

Bertepatan dengan 100 tahun Kebangkitan Nasional, Presiden Yudhoyono dalam pidatonya di penghujung acara mendeklarasikan Indonesia Bisa. Sebelumnya di Istana Negara, Jakarta, Presiden berpesan kepada seluruh rakyat untuk menghormati jasa-jasa para pejuang

Sumber:Liputan6.com, Jakarta

Pidato Kenegaraan Seabad Kebangkitan Nasional

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato kenegaraan Seabad Kebangkitan Nasional. Pidato Presiden Yudhoyono di Istana Presiden, Jakarta Pusat ini disiarkan serentak di semua stasiun televisi dan sejumlah radio Selasa (20/5) pukul 17.00 WIB. Dalam pidatonya Presiden berpesan kepada seluruh rakyat untuk menghormati jasa-jasa para pejuang.

Menurut Presiden, perjalanan kebangkitan bangsa dimulai 1908 dengan lahirnya Boedi Oetomo. Selanjut berturut-turut Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan, dan Reformasi pada tahun 1998. Presiden menambahkan, bangsa Indonesia berhasil berdiri karena punya semangat juang tinggi serta bersatu sebagai bangsa. "Kita bisa berdiri tegak karena berhasil beradaptasi dengan berbagai perubahan," kata Presiden.

Presiden Yudhoyono yakin bangsa Indonesia dapat menghadapi semua krisis, termasuk krisis energi dan pangan dunia. "Sejak bangsa kita bangkit, kita telah menjadi bangsa yang berkemampuan. Bangsa yang bisa. Bisa mengubah nasib. Bisa bersatu. Bisa mengusir penjajah. Bisa meraih dan mempertahankan kemerdekaan," kata Presiden. Presiden juga meminta masyarakat menyiapkan bekal menghadapi tantangan zaman.

"Indonesia yang dahulu hanya mimpi. Hanya konsep. Kini telah menjadi kenyataan. Menjadi jati diri kita. Memasuki abad 21 ini, Indonesia dapat benar-benar menjadi bangsa yang maju. Yang kuat dan yang unggul," ujar Presiden. Menurut Presiden semua cita-cita besar itu bisa diwujudkan dengan tiga kekuatan di atas.

Sumber:Liputan6.com, Jakarta:

Keyakinan dan optimisme pada Harkitnas

Keyakinan dan optimisme pada Harkitnas

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, dengan bekal sejarah selama 100 tahun terakhir, Indonesia akan bisa mengatasi imbas krisis energi dan krisis pangan dunia yang mengancam perekonomian nasional. Ia menilai arah perjalanan Indonesia sudah benar dan Indonesia akan bisa menjadi negara maju pada abad ke-21.
Keyakinan dan optimisme itu disampaikan Presiden dalam pidato Hari Kebangkitan Nasional yang disiarkan serentak oleh semua stasiun televisi di Indonesia, Selasa (20/5) petang.
”Krisis energi dan pangan dunia akan bisa kita atasi karena sejak 100 tahun yang lalu, sejak bangsa kita bangkit, kita telah menjadi bangsa yang berkemampuan, bangsa yang bisa. Bisa mengubah nasib, bisa bersatu, bisa mengusir penjajah, bisa meraih dan mempertahankan kemerdekaan,” ujarnya.
Dengan bekal kebisaan yang telah teruji sejarah itu, Presiden minta agar perasaan gamang, ragu, dan tidak percaya diri dijauhi dan diganti sikap optimistis. Dasarnya, selama ini, Indonesia dapat terus berdiri tegak menghadapi cobaan dan tantangan, sementara banyak negara lain terpecah belah, runtuh, dan gagal.
Agar dapat menjadi negara maju dan berhasil, Presiden menyebut tiga syarat fundamental yang harus dimiliki, yakni menjaga dan memperkuat kemandirian, mempertinggi daya saing, dan membangun peradaban bangsa.
Malamnya, lebih dari 100.000 penonton dan 30.000 pengisi acara peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional memadati Stadion Gelora Bung Karno, Senayan. Selain Presiden dan Ny Ani Yudhoyono, juga hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ny Mufidah Jusuf Kalla serta sebagian besar pejabat negara.
Acara kolosal lebih dari dua jam itu menampilkan hal-hal yang serba besar untuk menumbuhkan kebanggaan, seperti paduan suara, tarian saman, tabuhan perkusi, atraksi TNI dan Polri, atraksi pencak silat, reog, dan bentangan merah putih.
Hal-hal terbesar itu ditampilkan sebagai simbolisasi kekuatan Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Di puncak acara, pukul 21.00, Presiden menyerahkan obor kepada generasi muda berprestasi di tingkat internasional sebagai simbol regenerasi.
sumber:Kompas

Pahlawan Pergerakan nasional

Pahlawan Pergerakan nasional








Dibawah ini Profil beberapa Pahlawan-Pahlawan Pergerakan Nasional Indonesia, yuk kita kenaki


1 Abdul Muis

Lahir di Bukitinggi 3.7.1883.Wafat di Bandung, 17.6.1959. makam di TMP Cikutra,Bandung.




2. abdul Wahid Hasyim,KH

Lahir di Jombang,1.6.1914. wafat di Cimahi,19.4.1953. makam di Tebu Ireng, Jombang.




3. Agus Salim,Haji

Lahir di kota Gedang,8.10.1884. wafat di Jakarta,4.11.1954. makam di TMP Kalibata,Jakarta.




4 Ahmad Dahlan,KH

Lahir di Jogjakarta,1.8.1888. pendiri Muhammadiyah,1912. wafat di Yogyakarta,23.2.1923. Makam di Karang Kuncen, Yogyakarta.




5. Cipto Mamgun Kusumo,Dr.

Lahir di Ambarawa, 1886.tokoh tiga serangkai. Pendiri Indische Partij. Wafat di Jakarta,8.3.1943. Makam di TMP Watuceper, AMbarawa.




6. Danudirja Setia Budi,Dr.

Lahir di Pasuruan,28.10.1879. wafat di Banung,28.8.1950. Makam di TMP Cikutra,Bandung.




7. Dewi Sartika,R.

Lahir di Bandung 4.12.1884.pengikut dan penerus cita-cita Kartini.wafat di Bandung,11.9.1947. Makam di Karanganyar, Bandung.



8. Faachrudin.Haji

Lahir di Jaogjakarta,1890. wafat di Yogyakarta,28.2.1929. Makam di TMP Kucen, Yogyakarta.


9. Hasyiim ASy’ari,KH

Lahir di demak,20.4.1875. pendiri NU,1926. wafat di Tebu Ireng,25.7.1947. Makam di Tebu Ireng,Jombang.





10. Juanda Kartawijaya,H.Ir.

Lahir di Tasikmalaya,14.1.1911

Rabu, 30 Juli 2008

singkatan dari kebangkitan nasional

Singkatan dari Kebangkitan Nasional

Saya membuat singkatan dari kebangkitan nasional sebagai berikut:

eluarlah Indonesia dari kehancuran

ratkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa

angkitklah jiwaya. Hatinya, dan perilakunya

rahkan hati kita cinta tanah air dan bangsa

orma nilai dan yang berlaku yuk.. kita ikuti

otong-royonglah melaksanakan pembangunan

embalkan Indonesia yang maju, yuk kita wujudkan

katkan rasa persaudaraan antar bangsa

unjukkan bahwa kita Bhineka Tunggal Eka

bdi terhadap Tanah air dan Bangsa

asionalisme bangsa yuk kita tingkatkan


iatkan hati kita untuk mengucapkan “Indonesia Bisa"

dalah tugas kita untuk berkorban untuk tanah air dan bangsa

etia pada pancasila dan UUD 1945

kut serta melaksanakan ketertiban dunia

ptimis menuju bangsa Indonesia yang sejahtera

ilai Pancasila adalah pedoman kita

salkan kita bersama kita bisa wujudkan Indonesia Jaya

akukanlah yang terbaik untuk bangsa kita

proud moeslim

zwani.com myspace graphic comments
Myspace Islam Comments & Graphics

Music


Indonesia Raya.mp3



Search and Listen Mp3 Music Code at CodeLagu.Com





video 100 tahun Kebangkitan nasional

Selasa, 29 Juli 2008

Kebangkitan nasional yang ke 100

Ada yang yang tersisa di rongga dada kita saat kita menyambut hari Kebangkitan Nasional . Yaitu sebuah semangat kepahlawan pemuda Indonesia untuk bangkit melakukan pergerakan nasional. Sikap yang menggetarkan dada pemuda Indonesia ketika itu adalah patriotisme atau sikap yang bersedia mengorbankan segalanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah air.

Dan kebangkitan itu sudah genap seratus tahun perjalanan pemuda Indonesia menggalang pergerakan nasional yaitu kebangkitan untuk berjuang melakukan perbaikan.

Sejarah mencatat lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 oleh sejumlah tokoh ketika itu diantaranya pemuda Sutomo, dr. WahidinSudirohusodo, Cipto Mangukusumo dan yang lainya merupakan pelopor munculnya kebangkitan nasional. Tanggal berdirinya Boedi Oetomo ditetapkan sebgai Hari Kebangkitan Nasional. Ini dilakukan untuk mengingatkan terbentukan pergerakan nasional pertama di In donesia yaitu Budi Oetomo.

Pendirian organisasi tersebut pada awalnya bertujuan untuk mengumpulkan dana demi membiayai pemuda-pemuda bumiputera yang pandai tapi miskin (studie founds). Atas dorongan dr. Wahidin Sudirohusodo dan pemuda lainnya di STOVIA (sekolah kedokteran zaman Belanda) akhirnya berdiri Budi Oetomo yang merupakan cikal bakal pergerakan nasional pertama untuk kebangkitan nasional yang hari ini Minggu (20/5) kita peringati.

Masih dibutuhkankah semangat kebangkitan itu ? Kalau doloe pemuda melakukan pergerakan nasional atau kebangkitan nasional demi meraih kemerdekaan. Kini kemerdekaan telah kita raih dengan mengorbakan tetes darah dan nyawa para pahlawan. Pantaskan pemuda kita sekarang ini duduk santai atau nongkrong mengisi waktu dengan kegiatan yang tidak bermanfaat apalagi sampai terjerumus kedunia hitam seperti penyalahgunaan narkoba. Jawabnya jelas tidak pantas.

Wakil Gubernur KDKI Jakarta Fauzi Bowo dalam tayangan iklan sejumlah televisi menegaskan semangat kebangkitan masih kita butuhkan. Calon Gubernur itupun mengajak hari kebangkitan nasional momentum untuk bersatu membangun ibukota Jakarta yang lebih baik untuk semuanya.

Ajakan calon Gubernur itu hendaknya disikapi secara baik. Bukan sebalinya terutama dalam menjelang pilkada beberapa bulan mendatang. Seringkali di beberapa daerah pelaksanaan pilkada ricuh karena lunturnya semangat kebersamaan dan persatuan. Hendaknya kejadian itu tidak berimbas di ibukota Jakarta. Sebab bila itu terjadi akan menjadi sorotan di mata internasional mengingat Jakarta merupakan barometer Indonesia.

Memang dalam perjalanan anak bangsa menuju cita-citanya seringkali diwarnai carut marut. Drama perjalanan anak negeri sering diwarnai pergolakan. Terutama sejak era reformasi dimana demokrasi lebih dikedepankan. Hak setiap orang harus dihargai meski seringkali menjadi kebablasan. Ibarat biduk perahu banyak pihak berharap perjalanan biduk perahu bangsa ini berlabuh ke pulau harapan, biarpun banyak badai yang menerpa. Tetapi, apapun yang terjadi dengan sang perahu. Nakhoda dan para penumpangnyalah yang punya peran dan yang menentukan. Hendaknya semangat kebangkitan nasional yang digelorakan para pejuang kita tempoe doleo jangan sampai luntur. Sebab kebangkitan nasional yang dipelopori para pemuda itu pada puncaknya melahirkan sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

Ini jelas kebangkitan yang muncul mengedepankan nilai-nilai persatuan. Begitupun kita dalam menyambut hari kebangkitan nasional dapat mengambil hikmah bahwa kebebasan berserikat maupun mengeluarkan pendapat hendaknya tetap menghargai hak-hak orang lain. Hal-hal yang dapat dicontoh kepada generasi muda dewasa ini rajin-rajinlah engkau belajar untuk mencapai cita-cita. Rukun dengan sesama teman dan peduli kepada lingkungan sekitar dan ikhlas melaksanakan tugas serta pantang menyerah dalam mencapai cita-cita. Bila itu sudah dilaksanakan Insya Allah semangat kebangkitan yang kita peringati hari ini akan membawa manfaat untuk kita semua saat ini maupun masa mendatang.

Senin, 28 Juli 2008

world clock

Jiwa Kepribadian Bangsa

Jiwa Kepribadian Bangsa Indonesia

Jiwa kepribadian Bangsa Indonesia sudah ada sejak nenek moyang, dan dimatangkan oleh sejarah perjuangan bangsa Indonesia itu sendiri,yaitu melalui berbagai peristiwa berikut:

  • Munculnya Kesadaran Nasional

Munculnya kesadaran nasional ditandai oleh lahirnya perkumpulan Boedi Utomo pada tanggal 20 mei 1908,yang dipelopori oleh Wahidin Sudirohusodo, soetomo, dan Gunawan. Terpilih sebagai ketua perkumpulan Boedi Utomo adala Soetomo. Dalam Kiprahnya Boedi Utomo sebagai gerakan kebangkitan nasional mampu menggerakan potensi generasi muda, pelajar,dan mahasiswa untuk bangkit dari perjuangan yang masihbersifat kedaerahan menjadi perjuangan yangbersifat nasional. Kesadaran ini muncul setelah berbagai kekalahan dialami oleh bangsa Indonesia dalam perjuangan melawan penjajah.

  • Ikrar Sumpah Pemuda pada tahun 1928

Pada tahun 1928, alampolitik Indonesia suda dipenui oleh jiwa persatuan, rasa bangga, rasa telah menemukan diri sendiri, rasa memiliki cita-cita tinggi, yaitu Indonesia merdeka, telah memasuki jiwa rakyat Indonesia yang terjajah. Dalam kongres Pemuda Indonesia II tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta, yang dihadiri oleh utusan organisasi-organisasi pemuda, diikrarkanlah sumpah yang terkenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.Isinya

Pertama, Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu yaitu tanah Indonesia.

Kedua,Kami putra putrid Indonesia mengaku berbangsa satu, yaitu bangsa Indonesia

Ketiga,kami putra putrid Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda mengandung nilai-nilai dasar yang dijadikan inspirasi perjuangan selanjutnya,yakni kemauan dan kemampuan untuk menempatkan persatuan dan kesatuan yang di landasi oleh semangat kebersamaan untuk mencapai citacita luhur, yaitu Indonesia merdeka dari penjajahan. Selain itu, adanya persamaan nasib sebagai bangsa yang terjajah mendorong dan menggerakan semangat berjuang bersama-sama untuk mencaoai cita-cita yang luhur tersebut. Dengan kesamaan cita-cita dan kesamaan nasib ini mncul semangat kebangsaan(nasionalisme) dan semangat cinta bela tanah air dan bangsa(patriotisme). Jadi,Persatuan dan kesatuan terbentuk karena adanya kesamaan nasib, kesamaan tekad, dan kesamaan cita-cita.

  • Masa Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945

Dengan modal kesadaran nasional yang kuat serta sikap mental sebagai bangsa yang besar dan bersatu,bangsa Indonesia berjuang melawan penjajah untuk mencapai kemerdekaanny. Para pemimpin nasional yang kokoh dan sikap sebagai suatu bangsa dari berbagai golongan, aliran, daerah dengan penuh tanggungjawab dan saling menghargai pendapat masing-masing menentukan dasar Negara, yaitu ideologi Pancasila.

Dikutip dari:Buku Kewarganegaan Erlangga 2 SMP,

Sabtu, 26 Juli 2008

Dokter-Dokter pahlawan kebangkitan nasional

Glitter Photos


Dokter-Dokter pahlawan kebangkitan nasional


Glitter Photos1.dr. Cipto Mangunkusumo,

Lahir: Pecangakan, Ambarawa, tahun 1886
Meninggal:Jakarta, 8 Maret 1943 Dimakamkan: Watu Ceper, Ambarawa
Pendidikan: STOVIA (Sekolah Dokter) di Jakarta
Pengalaman Pekerjaan:Dokter pemerintah di Demak & Praktik dokter di Solo
- Berhasil membasmi wabah pes (1910)
- Mengembangkan “Kartini Club”

Glitter Photos2.Dr. Soetomo
(lahir di Ngepeh, Nganjuk, 30 Juli 1888, wafat Surabaya, 30 Mei 1938) adalah tokoh pendiri Budi Utomo, organisasi pergerakan yang pertama di Indonesia.

Pada tahun 1903, Soetomo menempuh pendidikan kedokteran di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen, Jakarta. Bersama kawan-kawan dari STOVIA inilah Soetomo mendirikan perkumpulan yang bernama Budi Utomo, pada tahun 1908. Setelah lulus pada tahun 1911, ia bekerja sebagai dokter pemerintah di berbagai daerah di Jawa dan Sumatra. Pada tahun 1917, Soetomo menikah dengan seorang perawat Belanda. Pada tahun 1919 sampai 1923, Soetomo melanjutkan studi kedokteran di Belanda. Pada tahun 1924, Soetomo mendirikan Indonesian Study Club di Surabaya.

Tanggal 30 Mei 1938, bangsa Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Sutomo wafat setelah berbuat banyak bagi bangsanya. Untuk mengenang jasanya, Sutomo dimakamkan di Gedung Nasional Bubutan, Surabaya. Dan pada tahun 1961, Sutomo dikukuhkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional.

Glitter Photos3.Wahidin Sudirohusodo, dr. (Melati, Yogyakarta, 7 Januari 185226 Mei 1917) adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia. Namanya selalu dikaitkan dengan Budi Utomo karena walaupun ia bukan pendiri organisasi kebangkitan nasional itu, dialah penggagas berdirinya organisasi yang didirikan para pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen Jakarta itu.

Dokter lulusan STOVIA ini sangat senang bergaul dengan rakyat biasa. Sehinggga tak heran bila ia mengetahui banyak penderitaan rakyat. Ia juga sangat menyadari bagaimana terbelakang dan.tertindasnya rakyat akibat penjajahan Belanda. Menurutnya, salah satu cara untuk membebaskan diri dari penjajahan, rakyat harus cerdas. Untuk itu, rakyat harus diberi kesempatan mengikuti pendidikan di sekolah-sekolah. Sebagai dokter, ia sering mengobati rakyat tanpa memungut bayaran.

Dua pokok yang menjadi perjuangannya ialah memperluas pendidikan dan pengajaran dan memupuk kesadaran kebangsaan. Beliau sering berkeliling kota-kota besar di Jawa mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat sambil memberikan gagasannya tentang “dana pelajar” untuk membantu pemuda-pemuda cerdas yang tidak dapat melanjutkan sekolahnya. Akan tetapi gagasan ini kurang mendapat tanggapan.

Gagasan itu juga dikemukakannya pada para pelajar STOVIA di Jakarta tentang perlunya mendirikan organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa. Gagasan ini ternyata di sambut baik oleh para pelajar STOVIA tersebut. Akhirnya pada tanggal 20 Mei 1908, lahirlah Budi Utomo.



My Idola

Idolaku Jend.Sudirman

Saya sangat sedih jika anak-anak Indonesia lebih mengidolakan para aktor,aktris,penyanyi ataupun grup band dari pada pahlawan-pahlawan yang telah memperjuangkan Indonesia,mereka telah berjuang dengan gigih tanpa kenal lelah memperjuangkan Indonesia tercinta ini.Merekalah yang lebih baik kita Idolakan.Harapanku Di Peringatan Harkitnas ini generasi penerus bangsa ini lebih mencntai/mengidolakan dan Para Pahlawan. Bukankah bangsa yang baik adalah bangsa yang menghormati para pahlawannya?

Saya sangat mengidolakan Jend.sudirman di bawah ini saya mencoba menguraikan artikelnya dengan B.Inggris maaf ya jika masih ada yang salah..

Jend.Sudirman is A Good Leader

In Banyumas there were several military training fields. The children liked to watch the soldiers do their training .Little Sudirman often went there too.

When he was young boy, Sudirman joined the Hisbul Wathon Scoutingin Cilacap.e was a good boy scout. He had good discipline and was why he became a boy scout leader.

One day Sudirman and his boy scout friends went camping to Batur, a village near the Dieng mountains. It was a beautiful place. It was rather cool during the day, but at night it was very cold. The boy scout slept in their tents. Before long most of the boys left their tents. It was too cold for them. They went to sleep in the nearby houses. Sudirman stayed in tent with a few of his friends.

“I also feel very cold, but I don’t want to leave the tent. It’s good exercise for us. We may have a much more difficult time than this in our future.”

After finishing Junior High School, Sudirman went to study at a teaching school. He didn’t finish his studies there because in 1934 his father, Pak Cokro, died. No one paid for Sudirman school, so he left school. He started to work. He work as a teacher in HIS Muhammadiyah, Cilacap. He made many friends among the teachers, and then made a decision. Many people liked him as a leader.

During Japanese occupation, Sudirman joined the PETA military training. The Japanese trained Indonesian young men to be soldiers. These young men had to fight the Japan’s enemies. Sudirman became one of the leaders. As a leader, Sudirman often argued with his Japanese superiors for his soldiers’needs.

Sudirman’s training in PETA gave him a lot of military knowledge. This would be very useful for him later when he became the Commander-in-Chief of TNI.

A Simple and Humble General

As a boy young Sudirman was very simple. As a General he was also very simple. He lived a simple life.He never put himself above other people.He was very humble.

We can see Pak Dirman’ssimple life in his house. He didn’t use expensive furniture. When he was ill,his friends came to visit him.They saw simple wooden furniture in his house.He drank from an earthen ‘kendi’. His friends asked pak Dirman.

“why do you live so siple?”

Pak Dirman Answered,

“I would embarrassed towards my souldiers if I didn’n live simply.”Pak Dirman saw how poor his soldiers were. He didn’t want to live luxuriously, while his souldiers didn’t have enough food and clothes.

To be simple and humble became Pak Dirman’s principle. He taught this to his children. A few years ago someone met Pak Dirman’s daughter. She was an officer in the army.

“No body knows you are the daughter of the Great General Sudirman. Why is that? Do you try to hide your self ?”She said,

“I’m embarrassed to say I’m the daughter of Pak Dirma.His Name is too great for me.”

As a commander in Chief of TKR, Pak Dirman had several assistants. One of them was Urip Sumoharjo. Pak Urip was much older tan Pak Dirman. Pak Dirman thought of him as is elder brother. Pak Urip had more military knowledge. He had years of Dutch military education. Pak Dirman only had months of training in PETA. Pak Urip was like a teacher and an advisor to Pak Dirman.

One day Pak Urip was ill. He could not come to a meeting in Pak Dirman’house. It was a meeting of Indonesian military officers. Pak Dirman asked the other officers to have the meeting at Pak Urip’s house.After the meeting they all visited Pak Urip in hos bedroom. Pak Urip didn’t think his Commander-in-Chief would visit him. Then Pak Dirman told him about the result of the meeting. At the end of the visit, Pak Dirman Stood up. He made a military salute to Pak Urip.This was unusual. Actually Pak Urip had to salute first. The other officers in that room saw a very important example. It was example of a humble general.

Yukk Bangkit dimulai dari diri kita sendiri

Yukk Bangkit dimulai dari diri kita sendiri

Hii para Blogger mania, menurut saya dalam memperingati Harkitnas kita harus mulai bangkit dari diri kita sendiri kita bisa memulai dengan membangkitkan rasa Patriotimisme, rela berkorban, lebih berdedikasi,disiplin,dan rasa satria(berani) pada diri kita. Dibawah ini saya mencoba menguraikan sifat-sifat tersebut.semoga uraianku ini bisa bermanfaat dan dapat membangkitkan rasa nasionalisme kita.

1. Patriotisme

Menurutku patriotisme merupakan wujud cinta terhadap tanah air,wujud cinta terhadap tanah air ini beragam sesuai dengan bidang masing-masing. Bagi kita yang berstatus siswa atau mahasiswa wujud cintanya tentu dengan belajar secara benar ,dengan segenap kemampuannya untuk menimba ilmu dan keterampilan sebanyak-banyaknya, sehingga mencapai apa yang dicita-citakan. Bagi orang-orang militer wujud cintanya dengan bela negara hingga tetes darah yang terakhir,ceille bahasanya.Bagi warga sipil mewujudkan cintanya dengan cara bekerja untuk bangsa dan negara sampai tetes keringat yang terakhir. Bagi Ilmuandan para intelektual akan mewujudkan cintanya dengan profesionalitas keilmuan dan keintelektualannya.

Nilai-nilai akhlak mengajarkan betapa kita wajib mencintai negara, yang tentunya bagi pelajar bukan dengan memanggul senjata, tetapi dengan belajar sungguh-sungguh. Bahkan Rasulullah mengajarkan agar kita mencari ilmu sampai ke negri cina.Kiasan ini mencerminkan betapa penting dan bermanfaatnya belajar mencari ilmu tsb,karena selain akan mengantarkan kita supaya selamat di dunia dan akherat, dan inilah tujuan tertinggi setiap orang.

2. Berkorban

Menurutku berkorban berarti mengesampingkan kepentingan diri sendiri untuk kepentingan orang lain.Berkorban merupakan wujud rasa cinta dan kasih sayang terhadap bangsa dan negara.

3. Berdedikasi

Dedikasi merupakan suatu keikhlasanuntuk melakukan sesuatu, baik dalam bentuk pikiran, perasaan ,tenaga terhadap sesuatu, atau seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Dedikasi menurutku merupakan wujud pengabdian kita terhadap sesama makhluk maupun kepada sang kholiq Allah SWT.

Sebagai seorang warga Indonesia yang berdedikasi ini sangat penting dimiliki dalam rangka mengembangkan dan mensosialisasikan dirinya.Dedikasi bukanlah diukur dari sudut materi tapi lebih pada suatu penghargaan sebagai sebuah prestasi,yang dapat dia terima dalam bentuk pujian ,sanjungan dan berbagai bentuk kekaguman lainnya.

Seseorang yang berdedikasi akan terlihat lebih dinamis, kreatif, dan inovatif dalam berfikir dan bertindak.Orang yang berdedikatif akan dengan suka rela berkorban untuk bangsa dan negaranya. Dalam hal ini yang penting diingat adalah bagaimana seseorang tsb dapat mengabdikan dirinya ke arah dedikasi yang positif.Sehingga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan serta bangsanya.

4. Berani (satria)

Berani berarti mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar di hadapan bahaya dan kesulitan,serta tentunya tidak takut.Banyak orang yang mempunyai rjiwa pemberani.Hanya saja berani dalam hal apa? Terkadang karena terlalu berani ,akhirnya kebablasan.

Menurutku,Memiliki jiwa pemberani merupakan modal awal untuk melakukan sesuatu,karena rasa takut hanya untuk menghalanginya untuk maju.Jika setiap langkahnya dihantui oleh rasa ragu yang berlebihan pasti hasilnya akan merugikan diri sendiri.

5. Disiplin

Salah satu kunci kesuksesan adalah disiplin. Mempunyai rasa kedisiplinan berarti mempunyai tanggung jawab dengan apa yang dikerjakannya.,maka sikap itu akan menjadi kebiasaan yang akan menciptakan situasi yang menyenangkan,karena sudah terbiasa melakukan hal yang terarah dan teratur.Bukankah hidup kita akan tersa lebih indah dengan begini?

Disiplin adalah taat dalam bahasa kerennya sih “conform to norm”. Orang yang taat aturan adalah Orang yang mempunyai kesadaran bahwa dalam dirinya mempunyai ada kewajiban yang harus ditunaikan,disiplin akan menjadi tantangan bagi dirinya untuk mengempangkan potensi yang ada pada dirinya. Dia akan memanfaatkan potensi lingkungan dan waktunya sebaik mungkin.

Orang yang memiliki disiplin tinggi akan mempunyai kecerdasan emosi. Dia dapat mengatur dan mengendalikan dirinya,memiliki rasa empati yang tinggi dan mampu menjalin hubungan sosial yang baik dengan sesamanya,serta terampil dan profesional. Oleh Karena itu kuserukan pada orang indonesia “Maju Indonesiaku ,Bangkitlah kita mulai dari diri sendir,tinggalkan semua keterpurukan”.

Rabu, 23 Juli 2008

100 th Kebangkitan nasional

Glitter Photos


Inilah TOP 9 tokoh kebangkitan Nasional menurut gw. Oh ya, mengingatkan terlebih dahulu, bahwa beberapa tokoh kemungkinan bukan pahlawan nasional karena menurut gw tokoh kebangkitan nasional tak harus seorang pejuang pada masa penjajahan ataupun masa-masa mempertahankan kemerdekaan selepas kemerdekaan baru direnggut di tangan kita. Ya, kem


bali lagi.


TOP 9 TOKOH KEBANGKITAN NASIONAL:


1. Dr. Sutomo


Kenapa saya menaruh nama beliau pada peringkat pertama? Bukan lain lagi alasannya, karena beliaulah pendiri Budi Utomo yang manakala hari didirikannya diperingatkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. 20 Mei 1908, beliau bersama rekan-rekan lulusan STOVIA mendirikan Budi Utomo, organisasi yang membuat Indonesia menghadapi suatu zaman, yakni pergerakan nasional. Dari organisasi inilah mulai bermunculan organisasi-organisasi pergerakan nasional lainnya. Budi U


tomo merangsang rakyat Indonesia agar lepas dari kehidupan terjajah dan menuju kemerdekaan. Setelah mengetahui kekalahan Rusia ditangan Jepang dan penderitaan yang semakin meradang, akhirnya pergerakan nasional pun berkobar di Indonesia. Dr. Sutomo sendiri tidak menetapkan tarif kepada setiap pasiennya, terkadang pasien tersebut mendapatkan pengobatan tanpa biaya. Sulit sekali mencari dokter yang seperti ini di dunia sekarang. Materi menjadi segalanya, bak Tuhan yang disembah. Bahkan terkadang lebih diagungkan daripada Tuhan. Astagfirullah….


2. Ki Hajar Dewantara



Siapa yang tidak kenal tokoh satu ini? Tokoh yang merupakan pelopor pendidikan bagi bangsa Indonesia pada saat zaman penjajahan. Tokoh yang terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini mendirikan perguruan Taman Siswa yang memberikan kesempatan kepada kaum pribumi untuk mengecap indahnya bangku pendidikan. Selain itu beliau juga turut serta dalam pendirian Budi Utomo. Hari Kelahirannya, yakni pada tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan. Kenapa gw menempatkan beliau pada tempat kedua? Karena selain menjadi tokoh pergerakan nasional, beliau juga menjadi tokoh pendidikan Indonesia. Tanpa beliau, bangsa kita tidak akan pernah menikmati indahnya masa-masa sekolah dan mengenyam pendidikan.


3. Ernest François Eugène Douwes Dekker



Tokoh ini masih juga berdarah Indonesia. Namun tidak sepenuhnya. Tetapi keberadaanya bagi Indonesia sangat bermakna. Beliau mendirikan Nationale Indische Partij pada tahun 1912, Nationale Indische Partij merupakan sebuah partai politik. Menilai Budi Utomo terbatas pada bidang kebudayaan saja, maka Douwes Dekker mendirikan sebuah partai politik. Ernest François Eugène Douwes Dekker masih terhitung saudara dengan pengarang buku Max Haveelar, Eduard Douwes Dekker. Douwes Dekker sendiri yang tidak sepenuhnya berdarah Indonesia, namun ia dengan segenap jiwa dan raga berjuang untuk pergerakan nasional Indonesia. National Indische Partij pun aktif dalam berbagai organisasi internasional, seperti Liga Penentang Imperialisme dan Penindasan, serta Liga Demokrasi Internasional untuk menarik perhatian dunia internasional. Douwes Dekker mencurahkan pikiran dan tenaganya demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.


4. Dr. Cipto Mangunkusumo


Beliau merupakan dokter profesional yang cenderung lebih dikenal sebagai tokoh pergerakan nasional. Bersama dengan Ki Hajar Dewantara dan Douwes Dekker, beliau mendirikan partai politik Nationale Indische Partij. Pada awalnya Dr. Cipto Mangunkusumo bergerak sebagai dokter pemerintahan dibawah Belanda. Namun karena beberapa tulisannya dalam De Express yang cenderung mengkritik kekejaman pemerintahan Belanda, akhirnya beliau diberhentikan sebagai dokter pemerintahan. Hal tersebut membuat beliau semakin intens melakukan perjuangan. Bayangkan jika kita seperti beliau? Mungkin kita malah akan mengemis-ngemis kembali meminta jabatan dengan gaji layak tersebut kembali. Tapi beliau tidak, dengan sepenuh hati memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.


5. Soekarno


Sejujurnya bukan tokoh kebangkitan nasional, tapi bagi gw, beliau berjasa besar dalam kebangkitan nasional Indonesia. Kebangkitan nasional bukan saja pada masa berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional, namun hingga saat ini juga. Soekarno berjasa besar bagi bangsa Indonesia. Perjuangannya menjelang detik-detik proklamasi tidak dapat dilupakan. Aktif dalam organisasi PUTRA yang berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia pun tidak dapat dilupakan. Walaupun setelah kemerdekaan, pada masa demokrasi terpimpin ia bertindak bagaikan diktator, semua jasanya tak dapat dilupa. Pada saat agresi militer I ketika Indonesia terdesak, beliau memerintahkan Syafrudin Prawiranegara untuk melanjutkan perjuangan Indonesia dengan mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia. Walaupun dengan risiko ditangkap oleh Belanda karena kondisi Yogyakarta pada saat itu masih sangat rawan. Inilah semangat perjuangan yang harus dimiliki segenap bangsa.


6. Mohammad Hatta


Beliau turut aktif dalam beberapa organisasi pergerakan. Beberapa kali ditangkap oleh Belanda tidak memupuskan semangat perjuangannya. Beberapa organisasi seperti Indische Vereeniging dan Club Pendidikan Nasional Indonesia pernah ia geluti. Perannya sebagai Bapak Proklamator menjadi faktor utama yang membuat dirinya dikenal oleh khalayak ramai. Pada sidang BPUPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah kemerdekaan Indonesia, beliau diangkat menjadi wakil presiden Republik Indonesia dan Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia.


7. Soeharto


Sepertinya banyak yang tidak setuju dengan pendapat gw yang satu ini. Tapi menurut gw, berbagai jasanya berhasil membuat Indonesia mempertahankan kemerdekannya dan maju sehingga bisa dikenal oleh dunia. Serangan Oemoem dan penumpasan PKI tak lepas dari kinerja beliau. Beberapa program yang dilancarkan semasa beliau menjabat sebagai presiden pun mampu mengangkat nama Indonesia di dunia Internasional. Indonesia mengalami kebangkitan pada masa-masa kejayaan tersebut. Kurs Rupiah terhadap mata uang asing pun tak seperti sekarang ini yang terus melambung. Kesejahteraan pun bisa dilihat, walaupun lama kelamaan Indonesia mengalami kemeresotonnya juga. Dan beliau terpaksa mundur dari jabatan presiden yang telah dijabat selama 30 tahun lebih. Namun, jasa beliau bagi Indonesia tak akan boleh dilupakan.



8. BJ Habibie


Walaupun dirinya hanya menduduki bangku presiden tak lama, tapi ada sesuatu yang membuat beliau menjadi seorang tokoh kebangkitan Nasional. Pemerintahannya diisi dengan demo hampir setiap hari karena kepemimpinannya dianggap meneruskan Orde Baru. Tetapi beliau merupakan jenius teknologi Indonesia. Indonesia tidak memiliki anak bangsa seperti ini lagi seperti Habibie. Akan sulit untuk mencari jenius seperti beliau dalam beberapa waktu ini. Pemikiran cemerlangnya menyumbangkan berbagai macam keuntungan bagi Indonesia. Pada saat tersebut, kita membuktikan bahwa anak Indonesia bisa juga mengalahkan


9. Susi Susanti


Akhirnya sampai juga pada peringkat terakhir. Entah kenapa gw menaruh nama beliau. Sepertinya karena gw merupakan fanatik bulu tangkis juga. Tapi banyak juga aspek lain yang membuat gw menaruh nama beliau diantara 9 tokoh nasional dalam pemerintahan. Sumbangsih beliau bagi bangsa bisa dibilang cukup besar. Diantara sekian banyak prestasi bulu tangkis yang Indonesia capai, prestasi beliau merupakan prestasi yang tak pernah dilupa oleh segenap bangsa. Ketika Indonesia masih menjalani masa-masa orde baru, beliau berhasil menyumbangkan medali emas pada olimpiade. Indonesia menjadi dikenal dalam dunia olahraga. Walaupun lebih cenderung pada satu cabang saja, bulutangkis. Semangat untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia mulai tumbuh. Satu per satu anak bangsa mulai mengharumkan nama bangsa dari berbagai bidang. Dimulai dari sini. Dari sekarang. Saat ini juga.